Senin, 12 November 2012

Kelinci
DarkSiameseSablesmall.JPGApa itu…??
Taksonomi kelinci :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Ordo : Lagomorpha
Family : Leporidae
Genus : Orytolagus
Spesies : Orytolagus cuniculus (Tislerics, 2008)                            kelinci jawa

Kelinci termasuk filum chordata karena di dalam tubuhnya memiliki sejenis penyokong yang memberikan kekuatan pada tubuh kelinci tersebut. Penyokong itu dinamakan notochord atau berupa chorda dorsalis yang sudah mulai tumbuh ketika masih berada dalam masa perkembangan embrio dan akan selalu ada sepanjang hidup kelinci. Termasuk ke dalam sub filum vertebrata karena memiliki columna vertebralis (yang bersegment/beruas) yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari chorda dorsalis. Masuk ke dalam kelas mamalia karena memiliki beberapa ciri, misal ; memiliki rambut (bukan bulu > struktur berbeda), berdarah panas, homoioterm, memiliki kelenjar mamae, memiliki daun telinga, vivipar dan fertilisasi internal, memiliki kelenjar pada kulit, jantung yang terpisah.
Lagomorpha memiliki beberapa ciri khusus seperti bergigi seri (dens incisivi) yang berjumlah 6 buah. Gigi tersebut berjumlah 2 buah untuk setiap belah rahang atas , dan 1 buah pada setiap belah rahang bawah, jadi jumlah total ada 6 dens incisivi. Gigi seri tesebut selalu tumbuh secara terus-menerus sehingga secara berkala kelinci memiliki kebiasaan untuk mengeratkan/ menggosokkan/ menggesekkan gigi pada media tertentu agar tidak terjadi overgrowt. Apabila terjadi pertumbuhan gigi seri yang berlebih maka kelinci akan kesulitan untuk makan sehingga mudah terserang penyakit. Gigi premolar pada tiap belah rahang atas ada 2-3 buah gigi dan pada rahang bawah ad 2 buah gigi. Memiliki daun telinga (auricula) yang memanjang dan berekor pendek. Hewan ini juga memiliki pertumbuhan rambut pada permukaan tungkai (alat gerak) yang diduga berfungsi untukmengurangi "goncangan" ketika melakukan pendaratan setelah melompat, serta memiliki testis (pada jantan) yang berada di luar tubuh. Kelinci termasuk family leporidae karena memiliki tubuh "relatif" besar dengan sepasang tungkai belakang yang lebih besar dari tungkai belakang (fungsi untuk melompat), serta memiliki ekor yang sangat pendek dan yang terpenting family ini tidak mampu mengeluarkan suara (bersiul)

Kelinci merupakan hewan terrestrial (hidup di atas tanah)
dengan tipe makan herbivora (pemakan tumbuhan). Tetapi walaupun begitu terkadang kelinci juga pandai menggali tanah untuk melindungi anak-anak mereka. Kelinci tidak memiliki gigi taring, tetapi memiliki cakar pada jari-jarinya. Termasuk hewan pentadactylus (berjari 5; pada tungkai depan) dan memiliki daun telinga (auricula) yang memanjang. Karena panjang daun telinga kurang lebih 2x ukuran kepala sehingga apabila kedua telinga dipegang seakan kelinci kehilangan kekuatan untuk berontak. Dikatakan sebagai hewan Crepuscular yaitu peralihan antara hewan diurnal dan nocturnal sehingga kelinci banyak aktif ketika menjelang pagi dan sore hari. Tetapi pada beberapa khasus ketika jauh dari aktivitas manusia kelinci juga aktif pada siang hari. Ciri yang spesifik pada kelinci juga memiliki sebuah alur di bagian anterior tubuhnya yang berbentuk huruf Y. Alur ini terlihat seperti menghubungkan antara mulut dan hidungnya. Secara umum kelinci dapat melahirkan sekitar 4-12 ekor anak sebanyak sekitar 4 kali selama setahun.



 Hewan ini di golongkan menjadi dua jenis yaitu hewan liar(Lepus curpaeums/TRUWELU) Dan
kelinci bebas((Oryctolagus cuniculus).
Di lihat dari bulunya ini di bedakan menjadi berbulu pendek dan berbulu panjang..(aspek sbagai hewan hias)
Kelinci di Indonesia
Dari catatan sejarah, kelinci pertama kali dibawa ke tanah Jawa oleh orang-orang dari Belanda pada tahun1835. Waktu itu, kelinci sudah jadi ternak hias. Di Indonesia, peternakan kelinci dibagi dua yaitu peternakan daging dan hias.
  1. Masa hidup: 5 - 10 tahun
  2. Masa produksi: 1 - 3 tahun
  3. Masa bunting : 28-35 hari (rata-rata 29 - 31 hari)
  4. Masa penyapihan : 6-8 minggu
  5. Umur dewasa: 4-10 bulan
  6. Umur dikawinkan: 6-12 bulan
  7. Masa perkawinan setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah Anak disapih.[rujukan?]
  8. Siklus kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting
  9. Siklus berahi: Sekitar 2 minggu
  10. Periode estrus : 11 - 15 hari
  11. Ovulasi: Terjadi pada hari kawin (9 - 13 jam kemudian)
  12. Fertilitas: 1 - 2 jam sesudah kawin
  13. Jumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 - 8)
  14. Volume darah: 40 ml/kg berat badan
  15. Bobot dewasa: Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin, dan faktor pemeliharaan.
Kelinci di Indonesia, khususnya pulau Jawa,banyak diternakkan secara komersial oleh para peternak kelinci di Lembang, dimana kelinci hias menjadi primadona para peternak. Sisa kelinci yang tidak termasuk kategori hias, akan mereka jual sebagai kelinci pedaging, dimana Lembang juga merupakan konsumen daging kelinci yang cukup besar dengan mengedepankan sate kelinci sebagai komoditas utama. Selain di Lembang, sate kelinci dapat pula dijumpai di daerah Sumedang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar