Kelinci
Apa
itu…??
Taksonomi kelinci :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Ordo : Lagomorpha
Family : Leporidae
Genus : Orytolagus
Spesies : Orytolagus cuniculus
(Tislerics, 2008)
kelinci jawa
Kelinci
termasuk filum chordata karena di dalam tubuhnya memiliki sejenis penyokong
yang memberikan kekuatan pada tubuh kelinci tersebut. Penyokong itu dinamakan
notochord atau berupa chorda dorsalis yang sudah mulai tumbuh ketika masih
berada dalam masa perkembangan embrio dan akan selalu ada sepanjang hidup
kelinci. Termasuk ke dalam sub filum vertebrata karena memiliki columna
vertebralis (yang bersegment/beruas) yang merupakan perkembangan lebih lanjut
dari chorda dorsalis. Masuk ke dalam kelas mamalia karena memiliki beberapa
ciri, misal ; memiliki rambut (bukan bulu > struktur berbeda), berdarah
panas, homoioterm, memiliki kelenjar mamae, memiliki daun telinga, vivipar dan
fertilisasi internal, memiliki kelenjar pada kulit, jantung yang terpisah.
Lagomorpha
memiliki beberapa ciri khusus seperti bergigi seri (dens incisivi) yang
berjumlah 6 buah. Gigi tersebut berjumlah 2 buah untuk setiap belah rahang atas
, dan 1 buah pada setiap belah rahang bawah, jadi jumlah total ada 6 dens
incisivi. Gigi seri tesebut selalu tumbuh secara terus-menerus sehingga secara
berkala kelinci memiliki kebiasaan untuk mengeratkan/ menggosokkan/
menggesekkan gigi pada media tertentu agar tidak terjadi overgrowt. Apabila
terjadi pertumbuhan gigi seri yang berlebih maka kelinci akan kesulitan untuk
makan sehingga mudah terserang penyakit. Gigi premolar pada tiap belah rahang
atas ada 2-3 buah gigi dan pada rahang bawah ad 2 buah gigi. Memiliki daun
telinga (auricula) yang memanjang dan berekor pendek. Hewan ini juga memiliki
pertumbuhan rambut pada permukaan tungkai (alat gerak) yang diduga berfungsi
untukmengurangi "goncangan" ketika melakukan pendaratan setelah
melompat, serta memiliki testis (pada jantan) yang berada di luar tubuh.
Kelinci termasuk family leporidae karena memiliki tubuh "relatif"
besar dengan sepasang tungkai belakang yang lebih besar dari tungkai belakang
(fungsi untuk melompat), serta memiliki ekor yang sangat pendek dan yang
terpenting family ini tidak mampu mengeluarkan suara (bersiul)
Kelinci merupakan hewan terrestrial
(hidup di atas tanah)
dengan tipe makan herbivora (pemakan
tumbuhan). Tetapi walaupun begitu terkadang kelinci juga pandai menggali tanah
untuk melindungi anak-anak mereka. Kelinci tidak memiliki gigi taring, tetapi
memiliki cakar pada jari-jarinya. Termasuk hewan pentadactylus (berjari 5; pada
tungkai depan) dan memiliki daun telinga (auricula) yang memanjang. Karena
panjang daun telinga kurang lebih 2x ukuran kepala sehingga apabila kedua
telinga dipegang seakan kelinci kehilangan kekuatan untuk berontak. Dikatakan
sebagai hewan Crepuscular yaitu peralihan antara hewan diurnal dan nocturnal
sehingga kelinci banyak aktif ketika menjelang pagi dan sore hari. Tetapi pada
beberapa khasus ketika jauh dari aktivitas manusia kelinci juga aktif pada
siang hari. Ciri yang spesifik pada kelinci juga memiliki sebuah alur di bagian
anterior tubuhnya yang berbentuk huruf Y. Alur ini terlihat seperti
menghubungkan antara mulut dan hidungnya. Secara umum kelinci dapat melahirkan
sekitar 4-12 ekor anak sebanyak sekitar 4 kali selama setahun.
Hewan ini di golongkan menjadi dua jenis yaitu
hewan liar(Lepus curpaeums/TRUWELU) Dan
kelinci bebas((Oryctolagus
cuniculus).
Di lihat dari bulunya ini di
bedakan menjadi berbulu pendek dan berbulu panjang..(aspek sbagai hewan hias)
Kelinci
di Indonesia
Dari catatan sejarah, kelinci
pertama kali dibawa ke tanah Jawa oleh orang-orang dari Belanda pada tahun1835.
Waktu itu, kelinci sudah jadi ternak hias. Di Indonesia, peternakan kelinci
dibagi dua yaitu peternakan daging dan hias.
- Masa hidup: 5 - 10 tahun
- Masa produksi: 1 - 3 tahun
- Masa bunting : 28-35 hari (rata-rata 29 - 31 hari)
- Masa penyapihan : 6-8 minggu
- Umur dewasa: 4-10 bulan
- Umur dikawinkan: 6-12 bulan
- Masa perkawinan setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah Anak disapih.[rujukan?]
- Siklus kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting
- Siklus berahi: Sekitar 2 minggu
- Periode estrus : 11 - 15 hari
- Ovulasi: Terjadi pada hari kawin (9 - 13 jam kemudian)
- Fertilitas: 1 - 2 jam sesudah kawin
- Jumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 - 8)
- Volume darah: 40 ml/kg berat badan
- Bobot dewasa: Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin, dan faktor pemeliharaan.
Kelinci di Indonesia, khususnya
pulau Jawa,banyak diternakkan secara komersial oleh para peternak kelinci di
Lembang, dimana kelinci hias menjadi primadona para peternak. Sisa kelinci yang
tidak termasuk kategori hias, akan mereka jual sebagai kelinci pedaging, dimana
Lembang juga merupakan konsumen daging kelinci yang cukup besar dengan
mengedepankan sate kelinci sebagai komoditas utama. Selain di Lembang, sate
kelinci dapat pula dijumpai di daerah Sumedang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar