v Pengertian
Produksi
adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diinginkan
oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa barang ataupun jasa.
Produktivitas
adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang
dan jasa yang diproduksi) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah,
energi, dan sebagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.
v Sistem Produksi Manufaktur
Beberapa
keputusan untuk jangka panjang yang menentukan desain sistem produksi adalah:
-
Desain
produksi dari barang yang diproses
Dalam bentuk seperti apakah
barang dan jasa tersebut akan dibuat (pola, corak, kualitas).
-
Pemilihan
/ penentuan peralatan dan prosesnya
Peralatan seperti apa yang
akan dibeli agar barang atau jasa dapat diproduksi dengan biaya minimum.
-
Desain
Tugas
Bagaimanakah kegiatan produksi
akan dibagi pada para pekerja menurut keahlian, kesehatan, dan biaya yang
diperlukan.
-
Lokasi
dari fasilitas produksi
Dimanakah fasilitas produksi
itu akan didirikan.
-
Layout
dari fasilitas
Bagaimanakah sebuah pabrik itu
akan dipersiapkan agar operasinya dapat efisien.
Sifat Proses Produksi
-
Proses
Ekstraktif
Suatu proses produksi yang
mengambil bahan-bahan langsung dari alam, contoh: penambangan batu bara, bijih
emas, pengeboran minyak, dan lain-lain.
-
Proses
Analitik
Suatu proses pemisahan dari
suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampir menyerupai bentuk/jenis
aslinya, misalnya penyulingan minyak.
-
Proses
Fabrikasi
Suatu proses yang mengubah
suatu bahan menjadi beberapa bentuk. Pengubahan tersebut dapat dilakukan dengan
cara menggunakan mesin, gergaji, pengepres, dan sebagainya. Contoh: pembuatan
pakaian, sepatu, mebel.
-
Proses
Sintetik
Suatu proses yang menunjukkan
metode pengkombinasian beberapa bahan ke dalam suatu bentuk produk.
v Kegiatan Produksi
Kegiatan-kegiatan
produksi secara umum terdiri atas:
-
Perencanaan
Produksi
Berhubungan dengan: (a) jenis
barang yang akan dibuat, (b) jumlah barang yang akan dibuat, (c) cara
pembuatan.
-
Organisasi
Produksi
Dalam perusahaan manufaktur,
tanggung jawab untuk memproduksi barang berada pada Bagian Produksi. Di dalam
bagian tersebut terdapat para spesialis yang ahli dalam perencanaan, supervisi,
atau pelaksanaan tahap-tahap dalam proses produksi. Besarnya organisasi
produksi yang diperlukan tergantung pada besarnya perusahaan dan kompleknya
proses pengolahan yang diinginkan.
-
Pengendalian
Produksi
Merupakan serangkaian prosedur
yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produksi.
Jenis-jenis Pengendalian Produksi
1. Order
Control, digunakan oleh
perusahaan manufaktur yang beroperasi hanya pada waktu menerima pesanan dari
pembelinya.
2. Flow
Control¸ digunakan dalam
pabrik-pabrik yang berproduksi untuk persediaan dan dimaksudkan untuk
mempercepat pengiriman barang jadi dari tempat persediaan begitu pesanan
pembeli diterima.
Tahap-tahap Pengendalian Produksi
1. Perencanaan
2. Routing
Suatu usaha untuk menentukan
urutan-urutan dari proses dan alat-alat yang digunakan dalam proses produksi.
3. Scheduling
Merupakan suatu usaha untuk
menentukan kapan produksi akan dimulai dan selesai untuk diserahkan.
4. Dispatching
Yaitu suatu surat perintah
yang berisi wewenang untuk melakukan kegiatan produksi. Dispatching ini memuat antara lain: (a) barang yang harus dibuat,
(b) desain, ukuran dan bahan yang akan dipakai, (c) mesin dan peralatan yang
digunakan, (d) petugas yang mengerjakan, (e) kapan dimulai dan selesai, (f)
kepada siapa barang tersebut dijual.
-
Pemeliharaan
Peralatan
Di bidang aktivitas produksi,
fungsi pemerliharaan dari perbaikan peralatan sangat memegang peranan. Bilamana
hal ini diabaikan, kama akibatnya perusahaan akan menderita rugi yang tidak
kecil.
-
Pengawasan
Kualitas dan Inspeksi
Berhubungan dengan
standarisasi produk yang ditetapkan oleh perusahaan, yang ditinjau dari dimensi
tertentu, misalnya komposisi kimiawi bahan baku, kekerasan, kekuatan, kerataan
permukaan, ketepatan ukuran dan beberapa faktor lain.
v Lokasi dan Layout Pabrik
Lokasi
merupakan letak dimana produksi itu berada. Faktor-faktor yang mempengaruhi
penentuan lokasi pabrik adalah sebagai berikut:
1. Dekat dengan pasar
2. Dekat dengan bahan baku
3. Ongkos transportasi
4. Penyediaan tenaga kerja
5. Penyediaa sumber tenaga
6. Lingkungan sekitar
7. Iklim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar