Senin, 10 Desember 2012

Proses Bisnis & Informasi Dalam Produksi

v  Pengertian
Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa barang ataupun jasa.
Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energi, dan sebagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.

v  Sistem Produksi Manufaktur
Beberapa keputusan untuk jangka panjang yang menentukan desain sistem produksi adalah:
-          Desain produksi dari barang yang diproses
Dalam bentuk seperti apakah barang dan jasa tersebut akan dibuat (pola, corak, kualitas).
-          Pemilihan / penentuan peralatan dan prosesnya
Peralatan seperti apa yang akan dibeli agar barang atau jasa dapat diproduksi dengan biaya minimum.
-          Desain Tugas
Bagaimanakah kegiatan produksi akan dibagi pada para pekerja menurut keahlian, kesehatan, dan biaya yang diperlukan.
-          Lokasi dari fasilitas produksi
Dimanakah fasilitas produksi itu akan didirikan.
-          Layout dari fasilitas
Bagaimanakah sebuah pabrik itu akan dipersiapkan agar operasinya dapat efisien.
Sifat Proses Produksi
-          Proses Ekstraktif
Suatu proses produksi yang mengambil bahan-bahan langsung dari alam, contoh: penambangan batu bara, bijih emas, pengeboran minyak, dan lain-lain.
-          Proses Analitik
Suatu proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampir menyerupai bentuk/jenis aslinya, misalnya penyulingan minyak.
-          Proses Fabrikasi
Suatu proses yang mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk. Pengubahan tersebut dapat dilakukan dengan cara menggunakan mesin, gergaji, pengepres, dan sebagainya. Contoh: pembuatan pakaian, sepatu, mebel.
-          Proses Sintetik
Suatu proses yang menunjukkan metode pengkombinasian beberapa bahan ke dalam suatu bentuk produk.

v  Kegiatan Produksi
Kegiatan-kegiatan produksi secara umum terdiri atas:
-          Perencanaan Produksi
Berhubungan dengan: (a) jenis barang yang akan dibuat, (b) jumlah barang yang akan dibuat, (c) cara pembuatan.
-          Organisasi Produksi
Dalam perusahaan manufaktur, tanggung jawab untuk memproduksi barang berada pada Bagian Produksi. Di dalam bagian tersebut terdapat para spesialis yang ahli dalam perencanaan, supervisi, atau pelaksanaan tahap-tahap dalam proses produksi. Besarnya organisasi produksi yang diperlukan tergantung pada besarnya perusahaan dan kompleknya proses pengolahan yang diinginkan.
-          Pengendalian Produksi
Merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produksi.

Jenis-jenis Pengendalian Produksi
1.      Order Control, digunakan oleh perusahaan manufaktur yang beroperasi hanya pada waktu menerima pesanan dari pembelinya.
2.      Flow Control¸ digunakan dalam pabrik-pabrik yang berproduksi untuk persediaan dan dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman barang jadi dari tempat persediaan begitu pesanan pembeli diterima.

Tahap-tahap Pengendalian Produksi
1.      Perencanaan
2.      Routing
Suatu usaha untuk menentukan urutan-urutan dari proses dan alat-alat yang digunakan dalam proses produksi.
3.      Scheduling
Merupakan suatu usaha untuk menentukan kapan produksi akan dimulai dan selesai untuk diserahkan.
4.      Dispatching
Yaitu suatu surat perintah yang berisi wewenang untuk melakukan kegiatan produksi. Dispatching ini memuat antara lain: (a) barang yang harus dibuat, (b) desain, ukuran dan bahan yang akan dipakai, (c) mesin dan peralatan yang digunakan, (d) petugas yang mengerjakan, (e) kapan dimulai dan selesai, (f) kepada siapa barang tersebut dijual.
-          Pemeliharaan Peralatan
Di bidang aktivitas produksi, fungsi pemerliharaan dari perbaikan peralatan sangat memegang peranan. Bilamana hal ini diabaikan, kama akibatnya perusahaan akan menderita rugi yang tidak kecil.
-          Pengawasan Kualitas dan Inspeksi
Berhubungan dengan standarisasi produk yang ditetapkan oleh perusahaan, yang ditinjau dari dimensi tertentu, misalnya komposisi kimiawi bahan baku, kekerasan, kekuatan, kerataan permukaan, ketepatan ukuran dan beberapa faktor lain.

v  Lokasi dan Layout Pabrik
Lokasi merupakan letak dimana produksi itu berada. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik adalah sebagai berikut:
1.      Dekat dengan pasar
2.      Dekat dengan bahan baku
3.      Ongkos transportasi
4.      Penyediaan tenaga kerja
5.      Penyediaa sumber tenaga
6.      Lingkungan sekitar
7.      Iklim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar